INFO KESEHATAN

Selasa, 16 Agustus 2016

Banyak minum kopi ternyata bisa bikin ukuran payudara mengecil


Kopi memang diminati hampir seluruh orang di negara mana pun. Sebab 8 dari 10 bahkan mengaku sering meminum kopi di pagi hari, agar tidak mudah mengantuk saat beraktivitas pada siang harinya.

Tapi siapa sangka, ternyata kopi juga punya efek buruk yang tidak disadari banyak orang, terutama terkait efeknya terhadap payudara perempuan.

Berdasarkan studi terbaru yang dipimpin oleh Helena Jernstrom, dari Lund University di Swedia dan dipublikasikan dalam The British Journal of Cancer, terlalu banyak mengonsumsi kafein dalam kopi dapat berefek pada hormon estrogens yang ada dalam tubuh. Ketidakstabilan hormon inilah yang kemudian akan membuat ukuran payudara lebih kecil.


Meskipun pada dasarnya minuman apapun yang berlebihan akan berisiko, kopi mendapatkan perhatian lebih karena minuman ini memang jadi kesukaan banyak orang, hampir di belahan dunia mana pun. Dalam penelitian Helena ini, setidaknya ada 300 perempuan peminum kopi yang disurvei.

"Perempuan yang meminum kopi lebih dari tiga gelas dalam sehari, memiliki payudara yang lebih kecil 17 persen dibandingkan payudara perempuan yang meminum kopi lebih sedikit dari 3 gelas per hari," ujar Helena seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (17/8).




* Bonus Rollingan 0,3% ( Perminggu ).
* Bonus Referral 15% ( Seumur Hidup ).

Selasa, 09 Agustus 2016

Pernah sakit tumor sebesar bayi, gaya hidup pria ini berubah drastis



Penyakit membuat orang menjadi sadar dan tergerak hatinya untuk hidup sehat. Seperti yang dilakukan Grant Coutts (45) berikut ini. Pria ini pernah mengidap tumor sebesar bayi yang baru lahir di rongga perutnya. Tumor yang berada  tepatnya di dekat ginjal, membuat pria ini menyadari pentingnya hidup sehat. Sejak saat itulah, ia mulai menerapkan hidup sehat, diet, dan olahraga. Bahkan kini dia menjadi seorang binaragawan. 



Para dokter ahli bedah telah mengangkat tumor seukuran bayi yang baru lahir dalam tubuh binaragawan tersebut bukan tanpa perjuangan, mengingat ukuran tumor yang sangat besar. Grant didiagnosis menderita tumor pada bulan Maret 2015, yakni sel karsinoma yang menginfeksi hati, paru-paru, dan ginjalnya. Pada saat dilakukan pemeriksaan CT scan pertama, tumor yang ditemukan tak begitu ganas. Namun, saat dilakukan CT scan kedua, hasilnya menunjukkan bahwa Grant memiliki masalah di livernya karena ada kumpulan pembuluh darah yang membeku di sana. Untuk itulah ia harus menjalani operasi untuk menghilangkan tumor tersebut. 



Grant mengambil hikmah dari sakitnya tersebut. Dia mulai menyadari pentingnya hidup sehat. Bahkan dia  menjuarai kontes binaraga di wilayah tersebut, dan berada di juara ketiga Mr. Olympia Internasional pada bulan November 2015 lalu.

"Saya menderita kanker sel darah putih pada bulan Maret tahun ini, dengan adanya tumor di tubuh saya. Dua belas minggu yang lalu saya berjuang untuk menyembuhkan tumor seukuran bayi yang baru lahir dalam tubuh saya, dan sekarang di sinilah saya. Merasa sehat dan bugar," ujarnya, seperti yang lansir media lokal dari mirror.co.uk, Rabu (10/8).


Grant, yang tinggal di Methil, Fife, Skotlandia dengan istrinya, Kerrie Hynes ini pernah mencoba mengatasi penyakitnya dengan menggunakan imunoterapi, yang bertujuan meningkatkan pertahanan alami tubuh untuk melawan kanker. Menggunakan zat baik yang dibuat oleh tubuh untuk meningkatkan atau mengembalikan fungsi sistem kekebalan tubuh.




* Bonus Rollingan 0,3% ( Perminggu ).
* Bonus Referral 15% ( Seumur Hidup ).

Senin, 01 Agustus 2016

Duduk 8 Jam Saat Kerja Bisa Sebabkan 'Kematian Sia-Sia'



Cambridge - Gaya hidup duduk berkepanjangan dalam lingkungan pekerjaan rutin, masuk pukul 09.00 pagi dan pulang pukul 17.00 sore, ditengarai menjadi pemicu pandemi kurang gerak yang menyebabkan 90.000 kematian sia-sia. Demikian diperingatkan oleh para pakar.

Menurut para pakar tersebut, orang yang duduk selama 8 jam sehari harus melakukan olahraga setidaknya selama 1 jam sehari untuk menawar dampak buruk itu.

Menurut data, 1 juta orang dewasa dari 16 penelitian seluruh dunia, termasuk di Inggris, AS, Kanada, dan Australia, terungkap bahwa orang dewasa yang duduk terus-menerus selama 8 jam sehari berkemungkinan 59 persen untuk meninggal dalam 20 tahun ke depan. Angka kemungkinan ini lebih tinggi daripada yang duduk diam kurang dari 4 jam sehari.

Anjuran penelitian ini bahkan lebih ketat daripada badan kesehatan dunia, WHO, yang menganjurkan olahraga sedang selama 30 menit setiap hari, sebanyak 5 hari dalam seminggu.

Dikutip dari Daily Mail, Senin (1/8/2016), olahraga tersebut misalnya dalam bentuk jalan ringan atau sepeda statis. Olahraga dapat mengurangi risiko kematian hingga 60 persen, demikian menurut penelitian Cambridge University.



Namun jika tidak bisa melakukan dalam 1 jam, kegiatan ringan seperti pergi ke mesin pencetak atau fotokopi dan berjalan untuk membuat kopi dapat membantu.

Penelitian selama 20 tahun tersebut didasarkan kepada data lebih dari 1 juta orang. Kebiasaan tidak aktif ditaksir mendatangkan kerugian tahunan sekitar 1,7 miliar pound sterling (Rp 29,5 triliun) bagi ekonomi Inggris.

Kebiasaan tersebut juga secara langsung bertanggung jawab pada 1 di antara 6 kematian setiap tahun. Ini setara dengan sekitar 90.000 kematian setiap tahun, melalui sakit jantung, stroke, kanker, diabetes tipe 2, dan pikun.

Menurut para pakar, kurang gerak perlahan-lahan mengurangi kemampuan tubuh untuk melakukan tugas harian yang hakiki, misalnya kapasitas paru-paru, yaitu banyaknya udara yang dapat kita hirup. Demikian juga dengan peredaran darah kaya oksigen ke organ-organ tubuh, pencernaan, dan peluruhan gula tubuh.

Seiring berjalannya waktu, semua itu mendatangkan berbagai masalah kesehatan, termasuk artritis.

Penelitian yang sudah diterbitkan di jurnal Lancet tersebut juga memperkirakan 37 persen kaum dewasa Inggris hampir tidak aktif seluruhnya. Artinya, mereka meluangkan waktu untuk berjalan kurang dari 30 menit setiap hari.

"Istirahatlah 5 menit setiap 1 jam kerja. Pergi ke kantor sebelah, gunakan tangga ke mesin kopi, ke ruang cetak, atau apa pun, tapi istirahatlah. Biasakan kegiatan jasmani di seputar kehidupan sehari-hari."